Lumbung menggembung
Duu...h resah...
Adakah yang lengah?..
Dari jutaan jeruji yang terpatri menertawai
Disini negeri yang terselubung
Oleh lumbung yang kian menggembung
Pada cerita ribuan anak yang terserang busung
Duu...h
Siapa lagi yang tak dengar suara mengaduh???
Dari raga-raga yang tak henti melenguh
Bukan mengeluh
Bahkan mereka lebih terhormat dari bangsawan yang terbiasa mengeluh
Mengelu
Elu
Menge
Luh...lah...leh...
Apalagi yang tengah terjadi
Hanya satu lumbung yang terus menggembung
Terus menggembung
Terus
Menggunung
Setinggi do’a mereka yang mencapai balkon syurga para syuhada
Dengan sebuah teriak yang memekak
Duu...h
Seperti hendak berkata
‘kami teraniaya’
23.11
Makassar, 03 Jan 2010
Tidak ada komentar :
Posting Komentar