Laman

Label

Senin, 14 Juni 2010

sajak anak negeri







Kami… yang katanya anak negeri
Hanya dapat berdiri di sudut paling sunyi negeri ini
Bukan kami memungkiri, bukan kami hendak lari, bukan kami tak tahu diri
Tapi bukankah tempat paling tinggi hanya untuk mereka yang bersafari?
Kami… yang katanya anak negeri
Kenyang diajari untuk menjaga bumi pertiwi
Bukan kami memungkiri, bukan kami hendak lari, bukan kami tak tahu diri
Tapi bukankah pertiwi telah ada yang mengurusi hingga yang mengurasi
Kami… yang katanya anak negeri
Dipaksa untuk mengerti janji—janji yang kian tak pasti
Tanpa pertanyaan berarti, tanpa boleh mengkritisi karena hak mengkritisi hanya untuk para pemberi petisi, dan hanya untuk para politisi
Kami… yang katanya anak negeri
Lelah dibujuk untuk memuja dan memuji pada para tirani
Di…h rasanya aku mulai geli hingga merasa ngeri
Arrghh… berhentilah menyebut kami anak negeri
Jika suara kami tak lagi kau anggap berarti
Jika nyanyi kami tak lagi kau hayati
Jika aksi kami kau pandang sebagai tragedi
Dengar…
Kami tak minta di lahirkan di negeri ini
Kami tak minta diberi hak atas tanah ini
Tapi
kami tak akan pernah berlari
kami… yang sepenuh janji mengaku anak negeri kini telah berdiri
untuk menjadi wali dari semua perkara yang harus diadili
kami kini yang akan membungkam semua janji
merebut kembali hak hak mereka yang terdzalimi
bahkan jika nyawa kami yang kau ingini
kami tak akan lagi pernah berhenti
demi bangsa yang merdeka
demi garuda yang menua
demi sangsaka yang merupa
demi bung karno dan bung hatta
dan demi sebuah sajak dari kami anak negeri

yume dee
Makassar 11 mei 2010 08.55 pm

Tidak ada komentar :

Posting Komentar